KHOTBAH SEKOLAH MINGGU TLG 16.09.2012 KEJ 28:10-22


Yakub berangkat dari Bersyeba ke Haran. Yakub berangkat meninggalkan keluarga dan tempat tinggalnya untuk berlindung dari ancaman Esau. Yakub meninggalkan rumah karena ia menipu memintak berkat dari ayahnya Isak yang semestinya untuk abannya Esau, dan sebelumnya pun Yakup telah menipu abanya dengan mengambil hak kesulungannya. Inilah yang membuat Yakub sangat ketakutan bahwa Esau akan mengejar dan membunuhnya Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ,  Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman:
1.      "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
2.     Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
3.     Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
 Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Lalu bernazarlah Yakub: Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Melalui peristiwa ini Allah ingin menunjukkan bahwa rencana Allah tidak dapat digagalkan oleh manusianya. Rencana Allah jauh melampaui segala rancangan Yakub. Pengulangan janji Allah ini selain menjadi penguatan bagi Yakub, juga sekaligus menjadi peringatan bahwa semua keberhasilan yang nantinya akan Yakub terima bukanlah hasil akal liciknya, melainkan karena Allah sendiri yang memberkatinya.
Dengan demikian, kita harus meyakini bahwa rancangan Allah sempurna dalam hidup kita, maka itu tidak menjadi pembenaran bagi kita untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah, melainkan membuat kita semakin taat dan takut kepada Allah dalam semua upaya kita meraih keberhasilan. Sebab keyakinan kita diletakkan pada keyakinan kita kepada 
Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHOTBAH SEKOLAH MINGGU TGL 24.06.2012. Mat 5:1-12

KOTBAH SEKOLAH MINGGU TGL 02.09.2012 Yoh 5:1-18

KHOTBAH SEKOLAH MINGGU TGL. 08.07.2012 Kej. 22: 1-19