KHOTBAH SEKOLAH MINGGU TGL. 08.07.2012 Kej. 22: 1-19
KESETIAAN ABRAHAM
Abraham saya rasa tidak asing lagi bagi adek-adek
sekolah minggu HKBP terkusus buat sekolah minggu HKBP menteng . Kenapa sekedar
mengigatkan kita kembali
1.
Tgl 1 April 2012 nas kejadian 11 :27- kej 13:4 Abraham di panggil Allah,
2.
Ttgl 6 mei nas kej 13 – 14, Abraham dengan Lot,
3.
Tgl 20 mei nats kej 15-17 Perjanjian Allah dengan Abraham,
4.
Ttlg 17 juni nats kej 19:1-38.Sodom dan Gomora,
5.
Tgl 21 juli nats kej 21:1-21 Ishak lahir dan saat ini tgl 8 juli kita
lagi bercerita tentang Abraham. Nats Kej 22: 1-19. Allah menguji imam Abraham.
Kenapa pada nats pada minggu ini
diceritakan lagi tentang Abraham saya rasa adek-adek supaya kita tau sampai dimana
kesetiaanya Abraham.
Abraham selalu mempersembahkan
segalanya pada Allah. Apa-apa saja perintah Allah kepada Abraham
1.
Tuhan menyuruh
Abraham meninggalkan Ur-Kasdim, kampung halamannya, tempat ia
dibesarkan.
2.
Tuhan menyuruh
Abraham meninggalkan Haran,
tempat ayahnya dikubur. Dan Tuhan
berkata: "Pergilah
dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang
akan Kutunjukkan kepadamu;” (Kejadian 12:1). Abraham harus
meninggalkan rumah ayahnya yang merupakan warisan yang ditinggalkan
ayahnya kepadanya.
3.
Abraham berpisah dari Lot. Setelahmereka
berpisah berfirmanlah TUHAN kepada
Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri
itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat
itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan
Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika
seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat
dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya,
sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." Sesudah itu Abram
memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat
Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN. – Kejadian 13:14 – 18
4. Abraham
harus melepaskan Eliezer, orang yang dianggapnya akan menjadi ahli warisnya.
Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu." - Kejadian 15: 2 – 4
Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu." - Kejadian 15: 2 – 4
5.
Abraham harus melepaskan Ismail anak kandungnya yang dari Hagar
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu." – Kejadian 21:12, 13
Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." – Kejadian 17:18 – 21
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu." – Kejadian 21:12, 13
Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." – Kejadian 17:18 – 21
6. Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya:
"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." Firman-Nya:
"Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah
ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada
salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." – Kejadian 22:1,1
Abraham selalu mempersembahkan segalanya
kepada Tuhan. Mulai dari kampung halaman, rumah orang tua, keluarganya lod, Ismail anaknya dan akhirnya Tuhan memintak Ishak yang
merupakan anak perjanjian untuk di persembahkan kepada Allah. Sungguh luar
biasa ketaatan Abraham walaupun Isak segalanya bagi dia tapi ia mau
meberikannya kepada Allah. Abraham menunjukkan bahwa Tuhan adalah di atas segala-galanya
di dalam kehidupannya.
Jika kita bandingkan perilaku kita
terhadap Abraham . Hahaha……. Kitamasing-masing lah yang tau kan adek-adek2.
Yang jelah dari firma Tuhan buat kita saat ini kita harus mampu meneladani
perbuatan Abraham dan mampu mempersembahkan yang terbaik kepada orang tua,
saudara, guru, terlebih pada Tuhan kita. Kenapa adek-adek karna janji Allah
pasti akan di tepati sama seperti kepada Abraham. Sekalipun apa yang di
janjikan Allah itu tampak mustahil dan tidak mungkin terjadi kita harus ketahui
bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Mari kita temukan janji-janji Tuhan
yang akan di berikan-Nya kepada kita dengan membaca Alkitab dan mau melakukan
firmanya dan disaat yang tepa nantinya Tuhan akan memberikan janjinya kepada
kita.
Sama seperti jaji Allah kepada Abraham.
kata-Nya:
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena
engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan
anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah
dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti
pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh
keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau
mendengarkan firman-Ku." – Kejadian 22:16-18.
Kita
sering lupa terhadap janji kita tetapi Allah tidak perna lupa dengan janji-Nya.
Komentar
Posting Komentar