KHOTBAH SEKOLAH MINGGU TGL. 03.04.2011. Kejadian 22 : 14-18
Untuk mengerti teks ini ada baiknya kita baca dari ayat 1-19. Allah menguji kepercayaan Abraham. Pada suatu ketika Allah berkehendak menguji sejauh mana keimanan dan kecintaan Abraham ke pada Allah. berfirmanlah Allah kepada Abraham, Abraham, lalu sahut Abraham yaa Tuhan, ambillah anak Mu yang tunggal itu yang sangat engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana, sebagai korban bakaran pada salah satu gunung, yang akan -Ku katakan kepada mu. Keesokan harinya pagi-pagi, bangunlah Abraham. Ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang pembantunya, beserta Ishak anaknya. Ia pun membelah kayu -kayu untuk kurban bakaran itu, lalu mereka berangkat pergi ketempat yang di katakan Allah kepadanya.
Pada hari ke tiga perjalanannya, Abraham pun melayangkan pandangannya, lalu kelihatanlah kepadanya tempat itu/ Tempat yang ditunjukan ALLAH padanya dari jauh. Lalu kata Abraham kepada kedua bujangnya itu, tinggallah kamu di sini dengan keledai ini…! Aku beserta anak ini akan pergi ke Gunung Moria, kami akan sembahyang dan sesudah itu kami akan kembali kepada mu. Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu, dan memikulkannya ke bahu Ishak anaknya. Sedang di tangannya di bawalah api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham ayahnya, Bapa dan sahut Abraham ya anak Ku dan bertanyalah Ishak. Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? Lalu sahut Abraham Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi - Nya anak ku! Demikianlah kemudian mereka kembali berjalan bersama-sama. Dan sampailah mereka ketempat yang di sampaikan Allah kepadanya.
Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, di susunnyalah kayu, di ikatnya Ishak anaknya itu, dan di letakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Akan tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya Abraham…Abraham… Sahut Abraham ya, Tuhan! Lalu Dia pun berfirman : Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Ku ketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku…!. Setelah semua itu lalu Abraham pun menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham pun mengambil domba itu lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu Tuhan Menyediakan dan oleh sebab itu sampai sekarang di katakan orang Dia atas Gunung Tuhan akan sediakan.
Begitulah kesetiaanya Abraham Terhadap Allah. Abrahan hannya MAU MENDENGAR dan MELAKUKAN PERINTAH ALLAH serta SETIA KEPADA ALLAH. Dalam ayat 18 Allah menekankan KARENA ENGKAU MENDENGARKAN FIRMAN-KU. Mari gunakan telinganya untuk mendengarkan perkataan Tuhan, terkadang kita lebih condong mendegarkan lagu-lagu duniawi ketimbang lagu-lagu rohani, terkadang kita lebih suka mendengarkan cerita kawan-kawan di gereja dari pada mendengarkan khotbah, terkadang kita lebih suka mendengarkan perkataan orang lain ketimbang orang tua kita sendiri dan masih banyak lagi contoh yang sering kita lalai dalam mendengarkan hal yang terpenting. Atas kepercayaannya dan kesetiaan Abraham kepada Allah sehingga Abraham di panggil BAPAK ORANG PERCAYA atau BAPAK ORANG BANYAK.
Mari kita teladani Abraham yang mengajarkan kepada kita bagaimana kita jatuh cinta dan melekatkan hati kita kepada Tuhan. Tuhan ingin menjadi yang utama dan segalanya dalam hidup kita. Mari kita persembahkan hidup kita hannya kepada-Nya supaya kita tidak terjatuh. Dan ketahui lah Terkadang Allah mau menguji ke iman kita 1 Petrus 1: 6-7. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan 7. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Tuhan berkati
Komentar
Posting Komentar