Khotbah Sekolah Minggu Tgl. 13 Feb 2011. Joh 2 :1 - 11
MUJIJAT TUHAN YESUS NYATA
Dikota kanaan Yesus dan murid-muridnya serta ibunya Maria menghadiri pesta pernikahaan. Pernahka adek adek datang kepesta atau di bawa org tuanya ke pesta. Bagai mana perasan adek jika di pesta tersebut jika ada yang kurang misalnya nasinya, atau lauknya nah tentu yang pesta akan malu kan? Nah adek-adek kita akan lihat bagai mana Tuhan Yesus menghadiri pesta di kota kanaan dimana Yesus datang menghadiri pesta tersebut Undangan yg datang ke pesta itu sangat banyak dan pestanya sangat meriah. Salah satu kebiasaan disetiap pesta ialah menyediakan air anggur. Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan orang Yahudi. Bagi mereka, anggur melambangkan dan membangkitkan rasa sukacita, Dan hal ini bukanlah sesuatu yang luar biasa sebab di daerah tsb penuh kebun anggur, orang miskin sekalipun harus menyediakannya. Oleh karena itu kehabisan air anggur dalam suatu pesta perkawinan sangatlah mendatangkan malu, jadi jauh-jauh hari sebelumnya mempelai telah memepersiapkan segala sesuatunya termasuk air anggur. Namun toh dalam ayat 3 disebutkan mereka kehabisan air anggur. Rupaya tamu undangan yang hadir lebih banyak dari dugaan semula. Untunglah ada Maria ibu Yesus yang mengetahui hal tersebut. Maria merasa terbeban untuk mencari solusi supaya mempelai jangan menjadi malu dan menjadi tertawaan orang banyak. Apa yang dapat dilakukan Maria? Membelinya secara diam-diam? Sepertinya itu tidak mungkin sebab mana ada orang menyediakan anggur dalam jumlah besar bila tidak dipesan terlebih dahulu. Maria menjumpai Yesus dan mengatakan “mereka kehabisan anggur”. Walaupun Yesus belum pernah membuat suatu mujizat, namun Maria percaya kepadaNya bahwa Yesus dapat menolong mengatasi persoalan kehabiasan air anggur tersebut. Walaupun Yesus mengatakan "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba", Maria tidak tersinggung dan kehilangan kepercayaan kepada Yesus. Hal ini nampak dari apa yang dilakukan Maria selanjutnya. Ia memberikan intruksi kepada pelayan agar melakukan apapun yang nantinya diperintahkan Yesus. Dan benar Yesus tidak tinggal diam. Yesus menyuruh pelayan mengisi tempayan-tempayan[2] yang ada di situ. Dan kepatuhan melakukan perintah Yesus walau tidak dimengerti dan tidak masuk akal ternyata meneyebabkan terjadi mujizat. Nah apa yg terjadi adek-adek Semua air di tempayan tersebut berubah menjadi air anggur yang sangat enak dan berkualitas.
Adek apa yang mau kita simpulkan dari cerita diatas :
1. Mari kita undang Yesus selalu ikut campur dalam hidup kita sama seperti yg pesta tadi bahwa Yesus diundang untuk datang ke perkawinan itu. Mari kita buka hati kita untuk Tuhan Yesus,Wahyu 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
2. Menyatakan persoalan kita dan memohon pertolonganNya. Maria ibu Yesus tahu bahwa persoalan yang dihadapi yang mengadakan pesta perkawinan yaitu kehabisan anggur, hanya Yesus dapat menolong.
3. Melakukan apa yang difirmankanNya walaupun kadang menurut logika kita sepertinya tidak masuk akal. Tetapi pelayan itu patuh, tidak banyak tanya, Apa yang diperintahkan mereka lakukan. Mengapa bisa demikian? Hal ini tidak terlepas dari pekerjaan Maria. Dimana sebelumnya dia sudah memberikan pelayan-pelayan agar melakukan apapun yang diperintah Yesus. Dan apa yang terjadi? Sangat menabjubkan terjadilah hal yang tidak mungkin bagi manusia bagi Allah mungkin. Air menjadi anggur. Alangkah berbahagianya bila kita juga dapat seperti pelayan ini patuh terhadap Firman Yesus! Pastilah banyak mujizat yang terjadi di dalam hidup kita.
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Dikota kanaan Yesus dan murid-muridnya serta ibunya Maria menghadiri pesta pernikahaan. Pernahka adek adek datang kepesta atau di bawa org tuanya ke pesta. Bagai mana perasan adek jika di pesta tersebut jika ada yang kurang misalnya nasinya, atau lauknya nah tentu yang pesta akan malu kan? Nah adek-adek kita akan lihat bagai mana Tuhan Yesus menghadiri pesta di kota kanaan dimana Yesus datang menghadiri pesta tersebut Undangan yg datang ke pesta itu sangat banyak dan pestanya sangat meriah. Salah satu kebiasaan disetiap pesta ialah menyediakan air anggur. Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan orang Yahudi. Bagi mereka, anggur melambangkan dan membangkitkan rasa sukacita, Dan hal ini bukanlah sesuatu yang luar biasa sebab di daerah tsb penuh kebun anggur, orang miskin sekalipun harus menyediakannya. Oleh karena itu kehabisan air anggur dalam suatu pesta perkawinan sangatlah mendatangkan malu, jadi jauh-jauh hari sebelumnya mempelai telah memepersiapkan segala sesuatunya termasuk air anggur. Namun toh dalam ayat 3 disebutkan mereka kehabisan air anggur. Rupaya tamu undangan yang hadir lebih banyak dari dugaan semula. Untunglah ada Maria ibu Yesus yang mengetahui hal tersebut. Maria merasa terbeban untuk mencari solusi supaya mempelai jangan menjadi malu dan menjadi tertawaan orang banyak. Apa yang dapat dilakukan Maria? Membelinya secara diam-diam? Sepertinya itu tidak mungkin sebab mana ada orang menyediakan anggur dalam jumlah besar bila tidak dipesan terlebih dahulu. Maria menjumpai Yesus dan mengatakan “mereka kehabisan anggur”. Walaupun Yesus belum pernah membuat suatu mujizat, namun Maria percaya kepadaNya bahwa Yesus dapat menolong mengatasi persoalan kehabiasan air anggur tersebut. Walaupun Yesus mengatakan "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba", Maria tidak tersinggung dan kehilangan kepercayaan kepada Yesus. Hal ini nampak dari apa yang dilakukan Maria selanjutnya. Ia memberikan intruksi kepada pelayan agar melakukan apapun yang nantinya diperintahkan Yesus. Dan benar Yesus tidak tinggal diam. Yesus menyuruh pelayan mengisi tempayan-tempayan[2] yang ada di situ. Dan kepatuhan melakukan perintah Yesus walau tidak dimengerti dan tidak masuk akal ternyata meneyebabkan terjadi mujizat. Nah apa yg terjadi adek-adek Semua air di tempayan tersebut berubah menjadi air anggur yang sangat enak dan berkualitas.
Adek apa yang mau kita simpulkan dari cerita diatas :
1. Mari kita undang Yesus selalu ikut campur dalam hidup kita sama seperti yg pesta tadi bahwa Yesus diundang untuk datang ke perkawinan itu. Mari kita buka hati kita untuk Tuhan Yesus,Wahyu 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
2. Menyatakan persoalan kita dan memohon pertolonganNya. Maria ibu Yesus tahu bahwa persoalan yang dihadapi yang mengadakan pesta perkawinan yaitu kehabisan anggur, hanya Yesus dapat menolong.
3. Melakukan apa yang difirmankanNya walaupun kadang menurut logika kita sepertinya tidak masuk akal. Tetapi pelayan itu patuh, tidak banyak tanya, Apa yang diperintahkan mereka lakukan. Mengapa bisa demikian? Hal ini tidak terlepas dari pekerjaan Maria. Dimana sebelumnya dia sudah memberikan pelayan-pelayan agar melakukan apapun yang diperintah Yesus. Dan apa yang terjadi? Sangat menabjubkan terjadilah hal yang tidak mungkin bagi manusia bagi Allah mungkin. Air menjadi anggur. Alangkah berbahagianya bila kita juga dapat seperti pelayan ini patuh terhadap Firman Yesus! Pastilah banyak mujizat yang terjadi di dalam hidup kita.
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Komentar
Posting Komentar