MAKNA NATAL
MAKNA NATAL
Sudahkan anda tahu apakah makna Natal sebenarnya bagi kita umat Tuhan yang masih diberi-Nya kehidupan dan kesempatan untuk menikmati berkat dan anugerah-Nya, di akhir tahun 2010 ini? Setiap tahun kita merayakan natal, banyak uang dibelanjakan untuk Membelikan kado natal, banyak yang pulang ke kampung masing-masing, menghiasi gereja, rumah, Hotel-hotel, moll-mol, bahkan jalan-jalan dihiasi dengan lampu-lampu yg berkilau-kilau. Tapi yg menjadi pertannyaan bagi kita APAKAH KITA SUDAH MENGHIASI DIRI KITA SENDIRI? Sebab di I Pet 3:3-4 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah MANUSIA BATINIAH yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah
Pada saat-saat natal Natal seperti ini kita disibukkan dengan segala macam kegiatan atau acara yang banyak menyita waktu bahkan pekerjaan kita dirumah pun terkadang kita lupa, menyapa tamu yang datang dirumah, menanyakkan si anak apakah uda makan atau belum kita lupa. Apakah ini yang disebut makna natal? Kita sering terjebak untuk lebih menghiasi hal-hal yang bersifat lahiriah, sementara manusia batiniah kita kering kerontang.
Nah mari kita simak perumpamaan yang di berikan Yesus mengenai orang Farisi
Luka 18:9-14 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini. Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Matius 15 : 8-9 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Matius 23:25-27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran
Nah dapat kita simpulkan bahwa perumpamaan diatas menyarankan buat kita supaya kita terlebih dahulu menghiasi mata rohani kita dengan tidak memegah-megahkan diri sendiri mari kita berlaku adil didalam hidup kita dan selalu memperhatikan masyarakat yang lemah yang kurang mampu. Karna Yesus pernah berkata dalam
Matius 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Mari kita sambut natal dengan hati yang gembira tidak lagi dengan wajah yang keriput apa bila ada orang mintak sumbangan uang natal, apa bila tidak bias membelikan kado-kado natal karna yang terutama adalah hati kita yang bersih sebab kehidupan baru di mulai ketika kita mengundang Tuhan Yesus Kristus menjadi juru slamat kita.
Marilah Yesaya 60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu
Merry Christmas
Sudahkan anda tahu apakah makna Natal sebenarnya bagi kita umat Tuhan yang masih diberi-Nya kehidupan dan kesempatan untuk menikmati berkat dan anugerah-Nya, di akhir tahun 2010 ini? Setiap tahun kita merayakan natal, banyak uang dibelanjakan untuk Membelikan kado natal, banyak yang pulang ke kampung masing-masing, menghiasi gereja, rumah, Hotel-hotel, moll-mol, bahkan jalan-jalan dihiasi dengan lampu-lampu yg berkilau-kilau. Tapi yg menjadi pertannyaan bagi kita APAKAH KITA SUDAH MENGHIASI DIRI KITA SENDIRI? Sebab di I Pet 3:3-4 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah MANUSIA BATINIAH yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah
Pada saat-saat natal Natal seperti ini kita disibukkan dengan segala macam kegiatan atau acara yang banyak menyita waktu bahkan pekerjaan kita dirumah pun terkadang kita lupa, menyapa tamu yang datang dirumah, menanyakkan si anak apakah uda makan atau belum kita lupa. Apakah ini yang disebut makna natal? Kita sering terjebak untuk lebih menghiasi hal-hal yang bersifat lahiriah, sementara manusia batiniah kita kering kerontang.
Nah mari kita simak perumpamaan yang di berikan Yesus mengenai orang Farisi
Luka 18:9-14 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini. Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Matius 15 : 8-9 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Matius 23:25-27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran
Nah dapat kita simpulkan bahwa perumpamaan diatas menyarankan buat kita supaya kita terlebih dahulu menghiasi mata rohani kita dengan tidak memegah-megahkan diri sendiri mari kita berlaku adil didalam hidup kita dan selalu memperhatikan masyarakat yang lemah yang kurang mampu. Karna Yesus pernah berkata dalam
Matius 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Mari kita sambut natal dengan hati yang gembira tidak lagi dengan wajah yang keriput apa bila ada orang mintak sumbangan uang natal, apa bila tidak bias membelikan kado-kado natal karna yang terutama adalah hati kita yang bersih sebab kehidupan baru di mulai ketika kita mengundang Tuhan Yesus Kristus menjadi juru slamat kita.
Marilah Yesaya 60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu
Merry Christmas
Komentar
Posting Komentar